Informasi Singkat Tentang Kampung Inggris Pare Kediri - Di Desa Tulungrejo terdapat sekitar 70 lebih tempat kursus
bahasa Inggris, belum lagi di desa Singgahan - Pelem yang jumlahnya lebih dari
150 tempat kursus terutama kursus bahasa inggris walaupun sebenarnya terdapat
juga kursus bahasa Arab, bahasa Mandarin ,dan bahasa Jepang. Banyak paket kursus yang ditawarkan misalnya untuk kursus
selama 2 mingguan, 1 bulanan , 3 bulan atau 6 bulanan, dan yang paling banyak
dipilih adalah yang 2 mingguan atau 1 bulanan terutama pada saat para pelajar
liburan sekolah atau kuliah. Di setiap kursusan memiliki program unggulan
masing-masing. Mereka ada yang memiliki spesialisasi di khusus bidang
percakapan bahasa inggris (conversation), bidang tata bahasa (grammar),
speaking, vocabulary, dan lain sebagainya.
Para peserta kursus tidak dilihat melalui tingkatan sekolah
namun dilihat dari kemampuannya dalam bahasa inggris yang dimiliki apakah masih
termasuk dasar, lanjutan atau edvance, sehingga dalam setiap program belajar
misalkan speaking itu akan terdiri dari berbagai macam usia dari anak SLTP, SLTA,
Mahasiswa dan maupun yang sudah lulus
S1. Ruangan kelas ada yang berupa saung terbuka seperti tempat
lesehan, ada yang dihalaman rumah dengan beralaskan tanah hanya menggunakan
kursi saja dan papan tulis atau white boardnya digantung dipohon sehingga
sangat alami, namun ada juga yang menggunakan ruangan kelas.
Biaya kursus di kampung inggris relatif murah termasuk untuk
biaya hidup, misalkan untuk paket belajar 2 mingguan ada yang Rp, 50.000 sampai
dengan Rp.80.000 sudah bisa kursus setiap hari mulai dari hari Senin hingga
hari Jumat atau tergantung juga dari durasi pertemuan di kelas yang diambil
para pelajar, sedangkan untuk makan
dengan Rp. 5000,- sudah bisa makan dengan Ayam Goreng, relatif cukup murah untuk biaya hidup. Selain kelas kursus ada juga program Asrama atau English
Camp seperti di Venus Original Camp dengan blog nya http://kampunginggris-voc.blogspot.com
biaya kursus antara Rp.200.000 hingga Rp. 300.000 perbulan . dalam program
english camp tersebut para siswa tinggal diasrama, ada tutor atau pembingbingnya dan diwajibkan untuk berbicara dalam bahasa Inggris selama
24 jam.
Selain tinggal di asrama lebih terjamin, juga programnya belajarnya lebih bagus, misalkan pelajar ditest dahulu untuk dilihat sejauh
mana kemampuannya dalam bahasa inggris, baru kemudidan penempatan kamar, umumnya
satu kamar berisi antara 3 sampai dengan 4 orang dan mereka akan dicampur
antara yang belum mahir bahasa inggris dengan yang berkemampuan bahasa inggris sedang
dan yang sudah mahir berbahasa inggris,
karena jika dalam satu kamar diisi dengan orang yang belum mahir semua tidak
baik untuk proses belajar bahasa inggris, Jadi bisa saling mengisi dan
membutuhkan bagi yang telah mahir, cara ini untuk memperlancar kemampuan speaking,
dan bagi yang belum mahir bahasa inggris bagus untuk belajar dan memperlancar speaking
english nya. Bukan hanya itu saja, penempatannya pun ternyata tidak boleh sekamar
dengan teman dari satu daerah, karena dikhawatirkan akan menggunakan bahasa
daerahnya dalam obrolan sehari-hari, sistem yang bagus untuk belajar bahasa
inggris.
Biasanya Jika telah memasuki musim liburan sekolah atau kuliah
peserta kursus bahasa inggris di kampung inggris bisa mencapai puluhan ribu
orang dan terkadang rumah-rumah disekitar itu kampung inggris tidak mampu
menampung untuk dijadikan tempat tinggal para peserta kursus. Setiap lembaga belajar
memiliki siswa antara 200 hingga 300 orang disetiap angkatan rata-rata hanya
menerima 11 kelas dan disetiap kelasnya menampung
25 orang, berarti sebanyak 275 orang untuk program yang hanya 2 mingguan selama
liburan. Tempat kursus yang tertua dan merupakan pioner sebagai pendiri
kursus pertama ini adalah Mr. Kalend Osen dengan Nama kursus bahasa inggris miliknya BEC
(Basic English Course) memiliki SK Depdikbud tahun 1992. BEC memiliki program
belajar minimal 6 bulan dan para pesertanya selalu membludak bahkan banyak yang
tidak kebagian pendaftaran karena kelas selalu terisi penuh. Dari situlah
kemudian para Alumni BEC menyebar dan mendirikan kursus-kursus bahasa inggris serupa
dengan programnya masing-masing dan kemudian
dikenalah daerah itu sebagai Kampung Inggris Pare.
Fasilitas di kampung inggris pare cukup lengkap karena
dilalui kendaraan umum ke arah Malang dan Surabaya, ada rumah sakit umum daerah
milik pemerintah maupun rumah sakit swasta, Apotek dimana-mana, banyak terdapat
Mini market, Warnet, dan mesin ATM Perbankan. Di Kampung Inggris juga terdapat banyak
sekali penyewaan sepeda onthel dengan tarif cukup murah sebesar Rp.40.000 hingga
Rp.50.000 ribu sebulan. Info kampung inggris lainnya lagi adalah bahwa setiap
bulan terdapat 2 kali masa dimulainya kursus bahasa inggris, yaitu disetiap
tanggal 10 dan tanggal 25, jadi kalau ingin kursus di kampung inggris minimal dua
hari sebelum tanggal tersebut sudah harus mendaftar.